"Kementerian tetap berorientasi pada pelaksanaan. Artinya, pelaksanaan sampai dengan pengumuman."
"Kementerian tetap berorientasi pada pelaksanaan. Artinya, pelaksanaan sampai dengan pengumuman."
Jakarta --- Rangkaian pelaksanaan Ujian Nasional (UN) masih berlangsung hingga proses pengumuman kelulusan siswa nanti. Untuk SMA, UN yang dilaksanakan pada 15 April lalu, kelulusannya dijadwalkan akan diumumkan pada 24 Mei mendatang.
“Kementerian tetap berorientasi pada pelaksanaan. Artinya, pelaksanaan sampai dengan pengumuman. Itulah 1 paket pelaksanaan UN,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, saat memberi keterangan kepada media di kantor Kemdikbud (14/05).
Terkait rekomendasi hasil investigasi UN yang telah disampaikan oleh Inspektur Jenderal Kemdikbud pada 29 April lalu, Mendikbud mengakui ada beberapa rekomendasi yang belum disampaikan secara terbuka kepada publik. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keutuhan rangkaian UN dengan mempertimbangkan proses UN yang masih berlangsung. “Memang iya rekomendasi itu ada banyak. Tapi sebagai pengambil kebijakan, harus tahu kondisi di lapangan,” tuturnya.
Saat ini panitia UN sedang melakukan pemindaian atas lembar jawaban UN para siswa. Hasil pemindaian tersebut selanjutnya akan dikombinasikan dengan nilai ujian sekolah. Mantan Rektor ITS ini mengatakan, dengan menjaga ritme kerja seperti ini diharapkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) akan bisa dikeluarkan sesuai jadwal.
Dengan pertimbangan proses rangkaian UN masih berjalan dan hasil ujian jutaan siswa masih belum selesai, akhirnya rekomendasi lain yang disampaikan Itjen belum sepenuhnya ditindaklanjuti. "Kalau langsung Saya berhentikan, siapa yang akan men-takeover semua proses UN ini? Karena kalau terjadi pengunduran pengumuman, misal UN SMA tanggal 24 Mei, pasti heboh. Tidak hanya proses ke perguruan tinggi yang tertunda, bagi yang mau ke luar negeri juga akan tertunda," katanya.
Mendikbud juga meyakini bahwa urusan sanksi dan sebagainya harus dipertimbangkan. Dia menegaskan sanksi akan diberikan kepada yang bertanggung jawab pada saat semua rangkaian UN telah selesai. "Ini hanya soal timing-nya saja," katanya.
Penulis: kemdiknas.go.id