"Yang terpenting adalah jangan sampai merugikan siswa peserta UN"
"Yang terpenting adalah jangan sampai merugikan siswa peserta UN"
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/sederajat hari Senin (15/04/) resmi dimulai. Para siswa di 22 provinsi melaksanakan UN sesuai dengan rencana. Mereka mengikuti UN sesuai jadwal yang ditentukan yaitu 15-18 April 2013. Sementara 11 provinsi di wilayah Indonesia tengah pelaksanaannya harus bergeser karena kesalahan teknis, bergeser menjadi 18-23 April 2013.
Dalam konferensi pers di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Senin, (15/4), Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud, Ibnu Hamad, mengatakan, terkait dengan pelaksanaan UN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah membuka Posko UN yang dimulai pada 13 April 2013, hingga 26 April 2013. Hal ini untuk menampung laporan pengaduan masyarakat, keluhan, dan permintaan informasi terkait pelaksanaan UN.
Sementara Tengku Ramli, anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang juga hadir dalam konferensi pers, menjawab keluhan siswa tentang rendahnya kualitas kertas Lembar Jawaban UN (LJUN) yang mudah sobek sehingga dapat mengakibatkan hasil pekerjaan siswa tidak terbaca dan tidak bisa dipindai dengan komputer.
Tengku Ramli mengatakan, siswa tidak perlu khawatir dan risau karena LJUN akan dipindai secara khusus oleh tim khusus. “Jika terdapat LJUN yang rusak atau sobek akan dilakukan pemindaian khusus oleh tim universitas untuk mendapatkan hasil sesuai aslinya. Yang terpenting adalah jangan sampai merugikan siswa peserta UN,” sahutnya.
Ia menambahkan, BSNP sebagai lembaga pelaksana Ujian Nasional (UN) bersama-sama dengan instansi terkait bekerja keras sekuat tenaga agar pelaksanaan di semua pelosok tanah air berjalan sesuai dengan rencana.
Penulis: kemdiknas.go.id