"Persiapan yang paling mendasar adalah buku, karena buku ini akan dipakai dalam pelatihan guru dan siswa"
"Persiapan yang paling mendasar adalah buku, karena buku ini akan dipakai dalam pelatihan guru dan siswa"
"Persiapan yang paling mendasar adalah buku, karena buku ini akan dipakai dalam pelatihan guru dan siswa"
Saat ini, menurut mantan Menkominfo tersebut, persiapan yang paling mendasar adalah buku. "Karena buku ini akan dipakai dalam pelatihan guru dan sekaligus dipakai anak-anak kita bulan Juli nanti," ujar Menteri Nuh. Mendikbud berharap penyiapan buku tersebut dapat selesai dalam waktu dekat ini, sesuai jadwal yang ditetapkan.
Menanggapi kasus-kasus yang terjadi beberapa tahun terakhir ini dimana isi buku pelajaran tidak sesuai dengan norma kesusilaan, Menteri menegaskan bahwa hal itu adalah lembar kerja siswa (LKS). Oleh karena itu dalam kurikulum 2013, buku-buku pelajaran tersebut akan sungguh-sungguh dikendalikan oleh Pemerintah. "Jadi akan dikendalikan betul, kita tidak ingin ada kesalahan pada buku-buku yang ada," ujar mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) tersebut.
Buku-buku pelajaran tersebut dipastikan akan ditulis oleh lebih dari satu orang. "Nantinya ada internal reviewer dan juga independent reviewer," kata Mendikbud. Hal tersebut untuk memastikan dari segi konten dan metodenya tidak ada masalah. Mendikbud berharap kasus-kasus isi buku yang kurang sesuai dengan norma susila ataupun kesalahan substansi tidak terjadi lagi di masa mendatang. (NW)
Penulis: kemdiknas.go.id