Pemerintah: "Tolong Pikirkan Kami Baik-baik"

"Hari ini siswa kami kumpulkan, sama seperti kemarin. Mereka diberi pendalaman sekaligus dijaga agar mentalnya tidak drop"

"Hari ini siswa kami kumpulkan, sama seperti kemarin. Mereka diberi pendalaman sekaligus dijaga agar mentalnya tidak drop"

Penundaan jadwal Ujian Nasional (UN) untuk siswa SMA dan sederajat di wilayah Indonesia bagian tengah berdampak pada mental siswa. Ello, salah seorang siswa di Gorontalo mengaku mentalnya sempat drop akibat penundaan UN yang terjadi beberapa kali ini.

"Istilahnya itu kita sudah siap perang. Sudah siapkan pedang, parang, tapi tiba-tiba perangnya ditunda. Mental pasti drop," kata Ello yang diwawancarai seusai melaksanakan pendalaman materi UN di sekolahnya, Selasa (16/04/2013).

Ello mengaku kecewa dan sedih dengan penundaan UN tahun ini. Dia berharap UN untuk Gorontalo yang rencananya berlangsung Kamis (18/04/2013) nanti tidak tertunda lagi. Dia juga berharap pemerintah serius menjalankan UN.

 

"Kinerja pemerintah tolong dibenerin. Dipikirin baik-baiklah soal sistem kami ini. Supaya kami juga tidak simpang siur, gimana ujian kami," ujarnya.

Sementara itu, pihak sekolah tempat Ello belajar, berupaya menjaga mental siswa dengan memberikan pendalaman soal yang dibawakan dengan santai. Sesekali para guru mengajak siswa bercanda agar mereka tidak tegang. Sekitar 200 orang peserta UN di sekolah ini dikumpulkan di aula terbuka sekolah untuk diberi pendalaman soal.

"Hari ini siswa kami kumpulkan, sama seperti kemarin. Mereka diberi pendalaman sekaligus dijaga agar mentalnya tidak drop," kata Kepala SMA 3 Gorontalo, Hanum Hulukati.

Hanum mengakui keterlambatan ini membuat pihak sekolah juga terganggu. Namun sebagai panitia ujian di tingkat paling rendah, Hanum menyerahkan segala kebijakan UN kepada pejabat yang lebih tinggi.

"Kita tetap berkoordinasi baik dengan panitia ujian tingkat kota maupun dengan panitia tingkat provinsi. Insya Allah besok pagi jam delapan naskah ujian sudah bisa kita ambil di kantor diknas (Dinas Pendidikan Nasional) Kota Gorontalo," Kata Hanum.

Naskah UN untuk Gorontalo sendiri telah tiba di Gorontalo, Senin (15/04/2013) kemarin. Namun terdapat kekurangan naskah untuk 32 sekolah. Sampai pagi ini naskah yang kurang tersebut belum juga tiba di Gorontalo.

"Kita sudah telepon ibu Intan dari pihak percetakan. Katanya naskah yang kurang sudah akan tiba hari ini. Tapi sampai pagi ini belum tiba," terang Ketua Panitia UN provinsi Gorontalo, Hamzah Yunus yang dihubungi via telepon.

"Kata petugas kami yang berada di sana (Ciawi, Bogor) naskah-naskah tersebut sudah dipacking dan siap antar," lanjutnya kemudian.

Penulis: kompas.com