Kemdikbud Revisi Besar-besaran Buku Kurikulum 2013

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Perbukuan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Supriyatno, mengatakan, pihaknya melakukan revisi secara besar-besaran terhadap buku-buku Kurikulum 2013 (K13).

"Paling banyak perubahan adalah tematik SD kelas satu hingga enam. Akibat perubahan kompetensi inti dan kompetensi dasar maka perubahan buku-buku tersebut hingga 80 persen," ujar Supriyatno dalam diskusi di Jakarta, Kamis (7/1/2016), seperti dikutip Antara.

Bahkan untuk mata pelajaran matematika kelas 12, perubahan bukunya nyaris 100 persen. Sebanyak 10 bab buku harus diganti, termasuk penempatan dari yang sebelumnya semester satu menjadi semester dua.

Continue Reading

Pembuatan Kisi-Kisi dan Soal UN 2016 Libatkan Guru Kurikulum 2013 dan 2006

Jakarta, Kemendikbud ---  Tujuan capaian pengetahuan atau standar kompetensi lulusan (SKL) atau kompetensi dasar (KD) antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum 2006 hampir sama. Kesamaan SKL itu kemudian disampaikan Kemendikbud ke Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebagai rujukan dalam membuat kisi-kisi ujian nasional (UN). Proses pembuatan kisi-kisi UN tahun pelajaran 2015/2016 pun turut melibatkan guru-guru di sekolah yang telah menerapkan Kurikulum 2013 maupun yang masih menerapkan Kurikulum 2006.

“Waktu menyusun kisi-kisi UN, kita juga mengundang guru-guru yang mengajar Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Kisi-kisi itu kemudian dikembangkan, kemudian diserahkan ke BSNP. Setelah itu ditelaah oleh BSNP untuk kemudian ditetapkan secara resmi sebagai kisi-kisi ujian nasional,” ujar Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud, Nizam, beberapa waktu lalu.

Continue Reading

Inspiratif... Pelajar SMA ini Pecahkan Masalah Limbah dan Sampah di Indonesia!

KOMPAS.com – Pantai Sanur, Denpasar, Bali, termasuk destinasi wisata paling digemari turis karena keindahan alamnya. Tak hanya elok, Bali pun menyuguhkan beragam pengalaman budaya dalam tradisi yang telah melekat erat selama berabad-abad.

Namun, ada sisi lain yang ditangkap I Made Bagus Wisnu Wisnawa dan I Wayan Narayana Putra saat menyusuri area Sanur. Kedua siswa SMA Negeri 6 Denpasar ini melihat tumpukan sampah mengancam keindahan lingkungan, termasuk Pantai Sanur yang letaknya sekitar 2 kilometer dari sekolah mereka.

"Setiap beberapa periode itu kan kita ada upacara adat, sembahyang. Nah, sampah (dari upacara) ini lama-lama menumpuk. Got-got sering kali penuh sehingga memicu banjir dan membuat kotor," kata Wisnu saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/12/2015). 

Continue Reading

Mendikbud: Manfaatkan Simposium Guru dengan Menjadi Guru Pembelajar

Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan membuka Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan sebagai salah satu kegiatan dalam Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2015. Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2015 berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, hari ini, Senin (23/11/2015).

Mendikbud berharap, simposium ini bisa dimanfaatkan oleh para guru sebagai ajang menjadi guru pembelajar dalam memberikan bekal kepada peserta didik. "Tugas kita yang pertama dan utama adalah belajar. Di dalam proses belajar. guru juga belajar, menghasilkan karya dan menghasilkan inovasi yang mencerahkan. Tradisi yang dibangun di Hari Guru ini mengingatkan kepada kita, amanat yang dititipkan kepada kita adalah amanat mulia.

Continue Reading

Indonesia Berkomitmen untuk Terus Menjadi Partisipan Aktif di SEAMEO

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menegaskan komitmen Indonesia untuk terus menjadi partisipan aktif dalam organisasi menteri-menteri pendidikan di Asia Tenggara atau Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). "Kita komitmen untuk terus menjadi partisipan aktif, apalagi tahun 2017 nanti Indonesia dipercaya memimpin SEAMEO," kata Menteri Anies dalam konferensi pers Perayaan 50 Tahun SEAMEO, di kantor Kemendikbud Jakarta, Kamis (8/10/2015).

Mendikbud menjelaskan bahwa usia SEAMEO yang sudah 50 tahun tersebut lebih tua dibandingkan ASEAN. SEAMEO didirikan tahun 1965 di Bangkok Thailand, merupakan hasil rapat lima orang menteri pendidikan di Asia Tenggara. "Jadi memang kerjasama di bidang pendidikan ini mampu menembus batas-batas antarnegara," sambung Anies.

Continue Reading

Gerakan Pembudayaan Pendidikan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Sadar Pendidikan Inklusif

Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak beberapa tahun silam menggalakkan gerakan pembudayaan pendidikan inklusif kepada masyarakat. Hasilnya cukup memuaskan. Hingga akhir 2014, sudah ada 60 daerah di Indonesia yang menyatakan diri sebagai daerah peduli pendidikan inklusif.

Pada 2015 ini, minimal ada 20 daerah baru yang diusulkan mendapatkan penetapan sebagai daerah peduli pendidikan inklusif. Hal tersebut disampaikan Kepala Subdirektorat Pembelajaran Direktorat PKLK Pendidikan Dasar Kemendikbud, Praptono dalam Seminar Sehari Pendidikan Inklusif di Jakarta, Rabu (8/4/2015). Ia mengatakan, ke-60 daerah tersebut terdiri atas 12 provinsi dan 48 kabupaten/kota.

Continue Reading

Mendikbud: Tingkatkan Mutu Pendidikan Melalui Peningkatan Pelatihan Guru

Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan kembali menekankan pentingnya meningkatan mutu pendidikan melalui  peningkatan pelatihan guru.Mendikbud menyampaikan hal ini saat menerima kunjungan penjabat walikota Tual Provinsi Maluku, Samuel Risambessy di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Mendikbud mengingatkan bahwa kesuksesan sebuah pendidikan kuncinya ada pada guru. Bagi guru yang berkualitas, kata dia, barang apa saja yang ada di depannya bisa dijadikan sebagai alat untuk mengajar siswa-siswanya. “Di situ yang perlu kita dorong, nanti kita coba tingkatkan pada pelatihan-pelatihan.” ujarnya.

Continue Reading

Pembentukan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Dapat Dukungan Mantan Ketua PGRI

Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai tahun ini resmi memiliki salah satu unit utama yang bernama Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen Guru & TK). Pembentukan ditjen tersebut mendapat dukungan dari mantan Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (Ketum PGRI) periode 1998-2003 dan 2003-2008, Mohamad Surya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menerima langsung dukungan Mohammad Surya di Kantor Kemendikbud dan mengapresiasi kunjungan tersebut. Mendikbud mengatakan, secara eksplisit nama Ditjen Guru membuat mantan Ketua PGRI tersebut sangat senang sekali. “In shaa Allah ini akan lebih baik buat guru katanya,” ucap Menteri Anies di kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Continue Reading