Inspiratif... Pelajar SMA ini Pecahkan Masalah Limbah dan Sampah di Indonesia!

KOMPAS.com – Pantai Sanur, Denpasar, Bali, termasuk destinasi wisata paling digemari turis karena keindahan alamnya. Tak hanya elok, Bali pun menyuguhkan beragam pengalaman budaya dalam tradisi yang telah melekat erat selama berabad-abad.

Namun, ada sisi lain yang ditangkap I Made Bagus Wisnu Wisnawa dan I Wayan Narayana Putra saat menyusuri area Sanur. Kedua siswa SMA Negeri 6 Denpasar ini melihat tumpukan sampah mengancam keindahan lingkungan, termasuk Pantai Sanur yang letaknya sekitar 2 kilometer dari sekolah mereka.

"Setiap beberapa periode itu kan kita ada upacara adat, sembahyang. Nah, sampah (dari upacara) ini lama-lama menumpuk. Got-got sering kali penuh sehingga memicu banjir dan membuat kotor," kata Wisnu saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/12/2015). 

Continue Reading

Mendikbud: Manfaatkan Simposium Guru dengan Menjadi Guru Pembelajar

Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan membuka Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan sebagai salah satu kegiatan dalam Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2015. Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2015 berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, hari ini, Senin (23/11/2015).

Mendikbud berharap, simposium ini bisa dimanfaatkan oleh para guru sebagai ajang menjadi guru pembelajar dalam memberikan bekal kepada peserta didik. "Tugas kita yang pertama dan utama adalah belajar. Di dalam proses belajar. guru juga belajar, menghasilkan karya dan menghasilkan inovasi yang mencerahkan. Tradisi yang dibangun di Hari Guru ini mengingatkan kepada kita, amanat yang dititipkan kepada kita adalah amanat mulia.

Continue Reading

Indonesia Berkomitmen untuk Terus Menjadi Partisipan Aktif di SEAMEO

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menegaskan komitmen Indonesia untuk terus menjadi partisipan aktif dalam organisasi menteri-menteri pendidikan di Asia Tenggara atau Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). "Kita komitmen untuk terus menjadi partisipan aktif, apalagi tahun 2017 nanti Indonesia dipercaya memimpin SEAMEO," kata Menteri Anies dalam konferensi pers Perayaan 50 Tahun SEAMEO, di kantor Kemendikbud Jakarta, Kamis (8/10/2015).

Mendikbud menjelaskan bahwa usia SEAMEO yang sudah 50 tahun tersebut lebih tua dibandingkan ASEAN. SEAMEO didirikan tahun 1965 di Bangkok Thailand, merupakan hasil rapat lima orang menteri pendidikan di Asia Tenggara. "Jadi memang kerjasama di bidang pendidikan ini mampu menembus batas-batas antarnegara," sambung Anies.

Continue Reading

Gerakan Pembudayaan Pendidikan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Sadar Pendidikan Inklusif

Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak beberapa tahun silam menggalakkan gerakan pembudayaan pendidikan inklusif kepada masyarakat. Hasilnya cukup memuaskan. Hingga akhir 2014, sudah ada 60 daerah di Indonesia yang menyatakan diri sebagai daerah peduli pendidikan inklusif.

Pada 2015 ini, minimal ada 20 daerah baru yang diusulkan mendapatkan penetapan sebagai daerah peduli pendidikan inklusif. Hal tersebut disampaikan Kepala Subdirektorat Pembelajaran Direktorat PKLK Pendidikan Dasar Kemendikbud, Praptono dalam Seminar Sehari Pendidikan Inklusif di Jakarta, Rabu (8/4/2015). Ia mengatakan, ke-60 daerah tersebut terdiri atas 12 provinsi dan 48 kabupaten/kota.

Continue Reading

Mendikbud: Tingkatkan Mutu Pendidikan Melalui Peningkatan Pelatihan Guru

Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan kembali menekankan pentingnya meningkatan mutu pendidikan melalui  peningkatan pelatihan guru.Mendikbud menyampaikan hal ini saat menerima kunjungan penjabat walikota Tual Provinsi Maluku, Samuel Risambessy di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Mendikbud mengingatkan bahwa kesuksesan sebuah pendidikan kuncinya ada pada guru. Bagi guru yang berkualitas, kata dia, barang apa saja yang ada di depannya bisa dijadikan sebagai alat untuk mengajar siswa-siswanya. “Di situ yang perlu kita dorong, nanti kita coba tingkatkan pada pelatihan-pelatihan.” ujarnya.

Continue Reading

Pembentukan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Dapat Dukungan Mantan Ketua PGRI

Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai tahun ini resmi memiliki salah satu unit utama yang bernama Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen Guru & TK). Pembentukan ditjen tersebut mendapat dukungan dari mantan Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (Ketum PGRI) periode 1998-2003 dan 2003-2008, Mohamad Surya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menerima langsung dukungan Mohammad Surya di Kantor Kemendikbud dan mengapresiasi kunjungan tersebut. Mendikbud mengatakan, secara eksplisit nama Ditjen Guru membuat mantan Ketua PGRI tersebut sangat senang sekali. “In shaa Allah ini akan lebih baik buat guru katanya,” ucap Menteri Anies di kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Continue Reading

Cari Data Referensi Pendidikan dan Kebudayaan? Kunjungi Laman Kemendikbud

Kemendikbud --- Anda kesulitan mencari data tentang pendidikan dan kebudayaan? Referensi data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah solusinya. Sejak diluncurkan Oktober lalu oleh Wakil Presiden era pemerintahan Presiden SBY, Boediono, kini data referensi yang dimiliki oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) semakin lengkap. Data pendidikan dan kebudayaan yang menjadi bagian dari data pokok pendidikan (dapodik) ini terangkum di laman http://referensi.data.kemdikbud.go.id.

Di laman ini dapat dilihat beberapa menu yang memudahkan navigasi pengguna layanan. Mulai dari data master pendidikan, data master kebudayaan, data operasional, dan pengelolaan referensi. Pada data master pendidikan, terdapat data satuan pendidikan yang berisi data-data sekolah yang sudah terdaftar dan ditandai dengan adanya Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Data sekolah yang ada mencakup dari PAUD hingga pendidikan tinggi, bahkan sekolah informal dan pendidikan khusus.

Continue Reading

Fokus Perluasan Akses Pendidikan pada Daerah 3T

Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengingatkan kembali pesan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk memberikan fokus perluasan akses pendidikan pada daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Pesan tersebut disampaikan Mendikbud pada rapat koordinasi tingkat menteri tentang pemanfaatan dana fungsi pendidikan ke daerah, di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (13/01/2014).

“Arahan dari presiden adalah kita fokus pada daerah-daerah yang posisinya sekarang tertinggal,” ujar Mendikbud.

Mendikbud menuturkan, untuk memfokuskan pendidikan pada daerah 3T tersebut pemerintah harus membuat mekanisme dan skema yang lebih jelas. Petunjuk teknis, kata Mendikbud, harus lebih jelas, agar pemanfaatan anggaran yang menjadi prioritas tidak bervariasi, dan lebih optimal. Selain itu juga perlu adanya sinkronisasi peraturan Mendikbud, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Keuangan, sehingga pada lintas kementerian dapat menjalankan prioritas perluasan akses pendidikan di daerah 3T.

Continue Reading