Cari Data Referensi Pendidikan dan Kebudayaan? Kunjungi Laman Kemendikbud

Kemendikbud --- Anda kesulitan mencari data tentang pendidikan dan kebudayaan? Referensi data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah solusinya. Sejak diluncurkan Oktober lalu oleh Wakil Presiden era pemerintahan Presiden SBY, Boediono, kini data referensi yang dimiliki oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) semakin lengkap. Data pendidikan dan kebudayaan yang menjadi bagian dari data pokok pendidikan (dapodik) ini terangkum di laman http://referensi.data.kemdikbud.go.id.

Di laman ini dapat dilihat beberapa menu yang memudahkan navigasi pengguna layanan. Mulai dari data master pendidikan, data master kebudayaan, data operasional, dan pengelolaan referensi. Pada data master pendidikan, terdapat data satuan pendidikan yang berisi data-data sekolah yang sudah terdaftar dan ditandai dengan adanya Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Data sekolah yang ada mencakup dari PAUD hingga pendidikan tinggi, bahkan sekolah informal dan pendidikan khusus.

Continue Reading

Fokus Perluasan Akses Pendidikan pada Daerah 3T

Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengingatkan kembali pesan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk memberikan fokus perluasan akses pendidikan pada daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Pesan tersebut disampaikan Mendikbud pada rapat koordinasi tingkat menteri tentang pemanfaatan dana fungsi pendidikan ke daerah, di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (13/01/2014).

“Arahan dari presiden adalah kita fokus pada daerah-daerah yang posisinya sekarang tertinggal,” ujar Mendikbud.

Mendikbud menuturkan, untuk memfokuskan pendidikan pada daerah 3T tersebut pemerintah harus membuat mekanisme dan skema yang lebih jelas. Petunjuk teknis, kata Mendikbud, harus lebih jelas, agar pemanfaatan anggaran yang menjadi prioritas tidak bervariasi, dan lebih optimal. Selain itu juga perlu adanya sinkronisasi peraturan Mendikbud, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Keuangan, sehingga pada lintas kementerian dapat menjalankan prioritas perluasan akses pendidikan di daerah 3T.

Continue Reading

Mendikbud: Jangan Berhenti, Teruslah Menulis

Kemendikbud --- Kemampuan berekspresi melalui kegiatan menulis adalah bagian dari kreativitas. Dan Indonesia membutuhkan banyak generasi muda yang kreatif. Karena kreativitas menjadi salah satu daya ungkit yang luar biasa dalam menunjang keberhasilan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengatakan hal itu di hadapan 165 siswa SD peserta lomba “Anugerah Sastra Siswa Sekolah Dasar 2014”, Kamis (6/11) di Jakarta, “Saya mengharapkan, adik-adik jangan berhenti menulis, tidak berhenti berekspresi. Teruskan itu,” katanya.

Menurut Mendikbud, memiliki kemampuan menulis dan mendongeng bukan berarti melulu berprofesi  sebagai penulis atau pendongeng saat dewasa nanti. Sebaliknya, kemampuan ini dapat menjadi penunjang dalam berbagai bidang pekerjaan. Mendikbud mencontohkan, jika kelak memilih menjadi seorang insiyur, maka ia bukan sekadar insiyur, melainkan insiyur yang mampu mengekspresikan gagasannya dengan penuh kreativitas. “Dampaknya dahsyat. Produktivitas yang ditambah kreativitas itu daya ungkitnya luar biasa. Teruskan itu!” tambahnya.

Continue Reading

Buku untuk Sembilan Mata Pelajaran Wajib SMA/SMK Dibiayai Pemerintah

Buku teks Kurikulum 2013 untuk kelas X dan XI sekolah menengah terbagi atas dua jenis, yaitu buku mata pelajaran wajib dan buku peminatan. Untuk buku mapel wajib pembiayaannya berasal pemerintah sama seperti buku-buku untuk jenjang SD dan SMP, sedangkan buku peminatan pengadaannya diserahkan kepada siswa.

Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud Achmad Jazidie mengatakan, ada sembilan mata pelajaran wajib yang ada di pendidikan menengah. Sembilan mapel tersebut adalah pendidikan agama dan budi pekerti, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, PPKN, sejarah, matematika, penjasorkes, dan seni budaya, prakarya.

“Sembilan buku tersebut dibiayai pemerintah melalui dana BOS dan DAK,” katanya di Kantor Kemdikbud, Senin (15/09/2014).
Sedangkan untuk buku peminatan, kata Jazidie, penerbit atau penulis yang mengajukan ke Kemdikbud, buku apa saja yang akan dipakai siswa untuk pembelajaran peminatan. Setelah diajukan, buku-buku tersebut dievaluasi apakah layak digunakan dalam pembelajaran atau tidak.

Continue Reading

Penerapan Kurikulum 2013 pada Awal Tahun Pelajaran 2014/2015

Kemdikbud --- Pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar (KBM) pada tahun ajaran baru 2014/2015 telah dimulai serentak pada hari Senin, 4 Agustus 2014. Bagaimana kesiapan pelaksanaan KBM pada awal tahun pelajaran ini? Apakah Kurikulum 2013 sudah dapat dilaksanakan secara serentak pada tahun pelajaran ini?

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Ibnu Hamad menyampaikan, pelaksanaan Kurikulum 2013 dilaksanakan menggunakan buku Kurikulum 2013 di dalam proses belajar mengajar di kelas. Dia menyebutkan, pendistribusian buku-buku Kurikulum 2013 sudah mencapai 70% untuk rata-rata nasional. “Diharapkan pada 15 Agustus 2014 pengiriman buku sudah merata ke seluruh Indonesia,” katanya pada talkshow yang disiarkan langsung oleh Radio KBR 68 H di Gedung Perpustakaan Kemendikbud, Jakarta, Rabu (13/08) pagi.

Continue Reading

Ini Tiga Kewajiban Guru TIK Agar Dapat Sertifikasi Guru

Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar (Dirjen Diknas), Pranata mengatakan, untuk mendapatkan sertifikasi guru, guru TIK, (Teknologi Informasi dan Komunikasi) harus memenuhi tiga kewajiban.

Tiga kewajiban tersebut, terang Pranata, antara lain membimbing sebanyak 150 siswa dalam hal TIK. "Siswa dibimbing mencari data, mengolah data, menganalisis data, mendistribusikan data, men-download data, meng-upload data, data sendiri bisa dari data internet maupun power point," terangnya di Jakarta, Senin, (21/7).

Kalau misalnya siswa di sekolahnya yang dibimbing hanya 30 siswa, kata Pranata, maka guru TIK tersebut harus mencari siswa dari SMP lain yang butuh dibimbing sehingga terpenuhi kuota 150 siswa. "Kuota 150 siswa ini disamakan dengan mengajar 24 jam," katanya.

Continue Reading

Sekolah Diimbau Proaktif dalam Pemesanan Buku

Tahun Pelajaran 2014/2015 akan segera dimulai satu minggu mendatang, Senin (14/07). Berdasarkan skenario implementasi Kurikulum 2013, siswa seharusnya sudah memiliki buku teks pelajaran di hari pertama sekolah. Namun, jika sekolah masih belum melakukan pemesanan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengimbau agar pemesanan segera dilakukan.
 
Staf Khusus Mendikbud bidang Komunikasi dan Media, Sukemi, mengatakan sekolah yang belum melakukan pemesanan bisa proaktif memesan buku secara daring melalui laman https://e-katalog.lkpp.go.id/e-catalogue/.  Di laman tersebut tersedia pilihan buku dan harga yang sesuai dengan lokasi sekolah. Sekolah hanya perlu melakukan rekapitulasi kebutuhan dan mengisi formulir yang tersedia, kemudian diserahkan ke dinas pendidikan kabupaten/kota.

Continue Reading

Pelatihan Guru Sasaran, Mendikbud: "Tangan Halus Guru" Siapkan Kompetensi Siswa Jawab Tantangan 2045

Kemdikbud --- Peran besar guru dalam Kurikulum 2013 adalah menyiapkan kompetensi peserta didik. Kompetensi yang diharapkan adalah pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang baik.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, mengatakan, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar. Di 2045, anak-anak yang dididik oleh guru saat ini akan menjadi pemimpin Indonesia. “Sehingga, tangan halus dari bapak dan ibu guru inilah yang mempersiapkan kompetensi anak-anak yang bisa menjawab tantangan 2045,” kata Mendikbud saat memberi arahan kepada 425 guru sasaran yang sedang dilatih di LPMP Sulawesi Selatan, Rabu (25/06/2014).

Continue Reading