Wapres Berikan Arahan di Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Pusat Pengembangan Profesi Pendidik menyelenggarakan Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013. Pelatihan ini dilakukan untuk menyiapkan guru dalam penerapan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran baru 2013/2014. Ribuan instruktur pada jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK dari berbagai wilayah di Indonesia menerima materi selama lima hari, dari 29 Juni hingga 3 Juli 2013.

Wakil Presiden Boediono hadir memberikan arahan pada 2 Juli 2013 di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta.  Dalam arahannya, Wapres mengingatkan peserta mengenai profesi guru atau pendidik sebagai profesi yang bersumber dari panggilan hati. “Senang sekali apabila Anda semua masih bisa lebih mengefektifkan panggilan hati Anda untuk mendidik mengajar anak2-anak kita generasi muda,” ujarnya.

Wapres juga mengatakan ia mengikuti proses penyusunan Kurikulum 2013 sejak awal. Ia melihat, masyarakat sangat responsif dan memberikan banyak masukan dalam penyempurnaan konsep Kurikulum 2013.  “Sangat bagus. Esensi dari progress untuk menuangkan pikiran semua rakyat dalam program nasional, program kita bersama,” tutur mantan Gubernur Bank Indonesia itu.

Continue Reading

4.126 Siswa akan Berlaga di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2013

Warna-warni jaket kontingen peserta Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dari 33 provinsi menghiasi kesemarakan pembukaan ajang olahraga bergengsi ini di Balikpapan Sport and Convention Center (Dome Balikpapan), Senin (1/7/2013).  Tampak para peserta sangat menikmati suguhan ice breaking dengan sangat antusias bernari dan bernyanyi bersama sebelum acara pembukaan secara resmi.

Sebanyak 4.126 peserta didik dari jenjang sekolah dasar/sekolah dasar luar biasa (SD/SDLB), sekolah menengah pertama/sekolah menengah pertama luar biasa (SMP/SMPLB), sekolah menengah atas/sekolah menengah luar biasa (SMA/SMLB), dan sekolah menengah kejuruan (SMK) akan mengikuti berbagai pertandingan olahraga yang dilaksanakan di dua kota, Balikpapan dan Samarinda, mulai 1 Juli hingga 6 Juli 2013.
 
Tidak kurang dari 7.506 orang berbagai elemen turut memeriahkan acara ini, seperti dewan juri, panitia, pendamping, perwakilan dinas provinsi dan kabupaten/kota, maupun orang tua dan keluarga peserta dari berbagai provinsi.

Continue Reading

Kemdikbud Gelar Pameran dan Bazar Buku Murah

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tidak hanya sekedar simbol hari besar semata, tetapi lebih kepada semangat pembangunan pendidikan di Indonesia. Semangat tersebut juga tercermin dalam tema Hardiknas tahun 2013, yaitu “Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkelanjutan”. “Tema ini merupakan cerminan dari jawaban terhadap tantangan, persoalan, dan harapan bagi seluruh masyarakat dalam menyiapkan generasi yang lebih baik,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, pada acara pembukaan Pameran dan Bazar Buku di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada Kamis (27/06).

Lebih lanjut, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kacung Marijan, menjelaskan pameran dan bazar ini dim ikuti oleh unit-unit utama di lingkungan Kemdikbud bertempat di Plaza Insan Berprestasi (Zona A). Ada 10 unit utama kemdikbud yang menampilkan berbagai informasi tentang program dan kebijakan pendidikan.

Sedangkan Zona B yang berada di halaman kantor kemdikbud menampilkan karya para peserta didik dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan dan Perguruan Tinggi, serta stan perusahaan-perusahaan yang peduli pendidikan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). “Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak dalam kegiatan ini,” ujar Kacung.

Continue Reading

Sekolah Dilarang Potong BSM

Salah satu bentuk kompensasi dari penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) adalah bertambahnya jumlah penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM). Tahun lalu siswa penerima BSM berjumlah 5,9 juta orang, sedangkan tahun ini melonjak menjadi 13,5 juta orang. BSM akan disalurkan langsung ke siswa melalui sekolah, tanpa ada potongan dari sekolah.

"Sekolah tidak boleh mengambil BSM untuk alasan apapun," tegas Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Ainun Na’im, saat talkshow di Radio KBR 68H, pada Rabu pagi (26/6), di studio Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud, Jakarta. Besaran BSM untuk SD sebesar Rp 225.000/semester/anak, untuk SMP sebesar Rp 375.000/semester/anak, dan untuk SMA/SMK sebesar Rp 500.000/semester/anak.

Ainun juga menjelaskan, anggaran untuk BSM diambil dari 20% alokasi dana untuk pendidikan dari total APBN. “Bukan hanya BSM yang sekarang, tapi juga BSM sebelumnya,” tuturnya. Anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN tersebut tidak seluruhnya dikelola Kemdikbud, melainkan didistribusikan ke daerah.

Continue Reading

Hari ini Program Pendidikan Menengah Universal (PMU) Resmi Diluncurkan

Program Pendidikan Menengah Universal (PMU) resmi diluncurkan hari ini, Selasa (25/6/2013) di Plasa Insan Berprestasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. Mendikbud Mohammad Nuh secara resmi meluncurkan program tersebut, yang juga dihadiri sejumlah mantan Menteri Pendidikan, gubernur, bupati/walikota dan pemangku kepentingan pendidikan nasional. Peluncuran program ini menandai dimulainya pelaksanaan PMU di seluruh provinsi maupun kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Mendikbud menyatakan bahwa program PMU ini adalah program yang sangat strategis untuk pembangunan bangsa Indonesia di masa depan dalam rangka menyiapkan generasi 100 tahun kemerdekaan Indonesia. "Ini program yang sangat strategis untuk adik-adik kita, untuk bangsa kita ke depan," ujar Mendikbud dalam peluncuran tersebut.

Salah satu latar belakang PMU, menurut Menteri Nuh, adalah adanya potensi jumlah penduduk usia produktif yang sangat besar di Indonesia dalam beberapa dekade ke depan. "Pertanyaannya adalah apakah populasi usia produktif ini nanti menjadi bonus demografi atau bencana demografi, tentunya kita ingin menjadikannya bonus demografi," kata Mantan Rektor ITS tersebut.

Continue Reading

Sekolah Antikorupsi untuk Cegah Regenerasi Koruptor

Kehadiran lembaga-lembaga yang mengakomodasi gerakan pemberantasan korupsi di kalangan generasi muda sangat diperlukan untuk menghadapi regenerasi koruptor yang semakin merajalela di Indonesia.

Meski dalam 10 tahun terakhir ini telah lahir sejumlah lembaga yang berupaya memberantas korupsi, hasilnya masih jauh dari harapan. Indonesia Corruption Watch (ICW) pada 2012 melaporkan 10 kasus korupsi kepada aparat penegak hukum, tetapi baru empat kasus yang tertangani. Salah satunya adalah kasus pengadaan simulator surat izin mengemudi di Polri.

Hal ini yang melatarbelakangi ICW membuka Sekolah Antikorupsi (Sakti), Senin (24/6). Saat ini, sekolah ini merekrut 22 anak muda dari sejumlah daerah di Indonesia. Mereka akan dibina untuk mengetahui instrumen antikorupsi dan menggunakan keahlian khusus dalam pemberantasan korupsi di berbagai sektor.

”Upaya ini adalah sebuah kesadaran sejarah dari ICW dan anak-anak muda di daerah-daerah dengan makna yang jelas sehingga mampu menangkap korupsi sebagai musuh bersama,” ujar Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas.

Continue Reading

Bahasa dan Budaya Indonesia Dikenalkan di SD Australia

Melalui pengajaran soal perbedaan budaya sejak dini, diharapkan generasi mendatang di Indonesia dan Australia akan semakin mempererat kerja sama dan menghindari kesalahpahaman.

"Selamat pagi, nama saya Michael," sapa salah satu siswa Sekolah Dasar Marlborough di Melbourne. Bukan hanya Michael, banyak siswa yang berebut menyapa dalam Bahasa Indonesia saat berkunjung ke sekolah ini.

Marlborough Primary School adalah salah satu sekolah di Australia yang memiliki program 'Asia Literacy' yang bertujuan agar para siswa didiknya bisa memahami budaya Asia, khususnya Indonesia.

"Kami ingin agar para siswa kita kelak akan berkarir di Asia, seperti di Indonesia, karenanya kami mengajarkan pemahaman budaya dan bahasa," jelas Angie O’Hare, Kepala Sekolah Dasar Marlborough.

Continue Reading

Orang Tua Siswa Miskin Diminta Proaktif Daftarkan BSM

Pemerintah pada tahun ini kembali menyalurkan dana bantuan siswa miskin (BSM). Mekanisme penyalurannya sedikit berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika pada tahun lalu sekolah yang melakukan pendataan siswa miskin maka pada tahun ini orang tua siswa miskin diminta proaktif mendaftarkan anaknya mengikuti program BSM.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, pemerintah mendorong orang tua siswa miskin untuk mendaftarkan anaknya mengikuti program BSM. Dia mengatakan, kepala rumah tangga pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) diminta mendaftarkan anaknya ke sekolah tempat siswa terdaftar untuk dicalonkan sebagai menerima BSM.

“Ini dilakukan untuk memberikan rangsangan kepada orang tua mengirimkan anaknya ke sekolah,” katanya pada Sosialisasi Kebijakan Pengurangan Subsidi BBM dan Program Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial (P4S), serta Program Khusus Lainnya di Hotel Merlyn Park, Jakarta, Kamis, (20/06/2013).

Musliar mengatakan, KPS sudah dikirim dan diharapkan paling lambat diterima keluarga sasaran pada akhir Juni. Orang tua, kata dia, kemudian menyerahkan KPS disertai dengan kartu keluarga ke sekolah. “Selanjutnya, kepala sekolah/madrasah menentukan calon penerima BSM berdasarkan KPS,” katanya.

Continue Reading