Pemerintah Janji Selektif Pilih Percetakan Buku Kurikulum 2013

KOMPAS.com - Banyak pihak mengkhawatirkan kembali terulangnya masalah pencetakan naskah Ujian Nasional (UN) dalam pengadaan buku untuk Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sendiri menjamin bahwa percetakan bermasalah tidak diperbolehkan ikut lelang kali ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menegaskan bahwa percetakan yang bermasalah pada UN lalu tidak lagi diperbolehkan ikut dalam tender lelang kali ini. Hal ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan bahwa lelang hanya diperuntukkan bagi perusahaan dengan rekam jejak baik.

"Tentu saja tidak boleh lagi ikut dalam lelang kali ini. Kami akan lebih selektif lagi dalam menentukan percetakan mana," kata Nuh di Kemdikbud, Jakarta, Rabu (29/5/2013).

Continue Reading

Kurikulum 2013 Siap Dijalankan

Dengan disetujuinya Kurikulum 2013 berikut anggarannya oleh mayoritas fraksi di Komisi X DPR dalam Rapat Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dengan Komisi X DPR pada Senin (27/5), maka secara politik kontroversi tentang Kurikulum 2013 sudah berakhir.

"Dengan demikian, maka penerapan Kurikulum 2013 akan tetap dilakukan mulai tahun pelajaran baru, Juli  2013", ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud, Ibnu Hamad, saat membuka dialog pendidikan dengan tema Kurikulum 2013: Menyiapkan Generasi Emas Indonesia, pada Selasa (29/5), di Palembang.

Menurut Ibnu Hamad, Kurikulum 2013 akan diterapkan secara bertahap dan terbatas, yakni pada kelas I dan kelas IV SD, kelas VII atau kelas I SMP dan kelas X atau kelas I SMA/SMK. Dengan cakupan sasaran penerapan,  SD: 2.598 sekolah, 15.629 guru, dan 342.312 siswa; SMP: 1.521 sekolah; 27.403 guru, dan 341.312 siswa; SMA: 1.270 sekolah, 5.979 guru, dan 335. 940 siswa; SMK: 1.021 sekolah, 7.102 guru, dan 514.783 siswa.

Continue Reading

Kelulusan SNMPTN Dibatalkan Jika Ikut SBMPTN

JAKARTA - Panitia Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 memberlakukan peraturan ketat pada para peserta yang dinyatakan lolos seleksi ini. Mereka harus mempertaruhkan kelulusan di jalur seleksi nilai rapor ini jika memutuskan mengikuti seleksi jalur tertulis atau yang dikenal dengan nama Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), bulan depan.

Ketua Panitia SNMPTN 2013 Akhmaloka mengakui bahwa setiap peserta yang dinyatakan lolos SNMPTN 2013 tetap memiliki hak untuk mengikuti tes lainnya. Apalagi, jika ada siswa yang masih merasa kurang puas karena tidak lulus di pilihan pertamanya di SNMPTN 2013.

"Tapi kalau ikut tes SBMPTN, keterterimaannya di SNMPTN itu digugurkan. Kami coret dari keterterimaannya di SNMPTN," ungkapnya dalam keterangan pers di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin (27/5/2013) sore.

Continue Reading

Sulit Ingat Kata Baru dalam Bahasa Asing? Intip Tipsnya

KOMPAS.com - Bertemu dengan kata-kata baru yang tidak Anda kenal sebelumnya tentu tidak mudah untuk mengingatnya. Oleh karena itu, banyak yang mengeluh kesulitan belajar bahasa asing.

Padahal, untuk bisa dikatakan mampu bercakap-cakap dalam suatu bahasa asing, paling tidak seseorang perlu memiliki perbendaharaan paling tidak 120 kata. Namun, tidak ada yang tidak mungkin. Anda hanya perlu berlatih dengan giat dan simak delapan tips berikut ini agar mengingat kata asing tak terlalu sulit:

1. Buat target yang realistis
Para ahli mencatat, seseorang biasanya belajar 10-20 kata per waktu belajar. Sediakan waktu khusus untuk belajar bahasa asing selama 15 menit per hari dan cobalah untuk menetapkan target menguasai 20-25 kata atau frase setiap minggunya. Dengan demikian, hanya butuh 6 minggu untuk bisa mengingat 120 kata atau frase.

Continue Reading

10 Sekolah dengan Nilai Tertinggi UN 2013 se-Indonesia

Selain mengumumkan 12 nama siswa dengan nilai murni tertinggi UN 2013, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh juga mengumumkan daftar 10 sekolah dengan rata-rata nilai murni tertinggi UN se-Indonesia. Kesepuluh sekolah ini mencatat angka kelulusan sempurna.

"Semua sekolah yang masuk 10 besar ini angka kelulusannya mencapai 100 persen," kata Nuh di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Jumat (23/5/2013).

SMA Negeri 4 Denpasar yang berhasil mengantarkan lima sisanya dalam daftar 12 siswa dengan nilai UN tertinggi duduk di peringkat pertama dengan nilai rata-rata UN murni tertinggi di Indonesia.

Sembilan sekolah yang berada daftar ini berada di Pulau Jawa dan Bali, satu sekolah berlokasi di Pulau Sumatera, tepatnya di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam.

Continue Reading

Ayo Sikapi Hasil UN dengan Positif

Komisi Perlindungan Anak Indonesia meminta seluruh pihak menyikapi hasil ujian nasional (UN) SMA/SMK/MA yang secara resmi diumumkan hari ini, Jumat (24/5/2013). Asrorun Niam Sholeh, Ketua Divisi Sosialisasi KPAI, mengatakan, siswa yang lulus harus bersyukur dan mempersiapkan kelanjutan jenjang pendidikan tinggi, dengan memilih lembaga yang sesuai minat bakatnya. "Bagi yang tidak lulus, jangan larut dalam kesedihan," pinta Asrorun dalam keterangan pers.

Dia juga meminta siswa yang lulus ujian agar tidak melakukan corat coret baju, pesta pora, arak-arakan, vandalisme, dan berbagai tindakan tidak terpuji lainnya dalam mengekspresikan kelulusan UN. Pihak sekolah juga harus mencegah langkah tidak terpuji itu dengan melakukan langkah promotif, menyiapkan acara yang positif, seperti syukuran, bakti sosial, sumbangan buku dan pakaian layak pakai untuk anak yang membutuhkan, serta langkah preventif mencegah aksi corat coret dan tindakan destruktif lainnya.

Continue Reading

Angka Kelulusan UN Tahun Ini 99,48 Persen

Angka kelulusan Ujian Nasional (UN) seluruh Indonesia pada tahun ini turun dibandingkan dengan tahun lalu. Kendati demikian, penurunan persentase tersebut tidak terlalu signifikan yaitu hanya sebesar 0,02 persen dari 99,50 persen menjadi 99,48 persen.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan bahwa hal ini membuktikan anak-anak mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan tetap memberikan hasil terbaik dalam UN kali ini sehingga angka kelulusannya tidak jauh berbeda.

"Tidak terlalu besar perbedaannya dengan tahun lalu. Dari 99,50 persen menjadi 99,48 persen, turun sekitar 0,02 persen," kata Nuh saat jumpa pers hasil UN di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Kamis (23/5/2013).

Continue Reading