Hadapi Pandemi, Kemendikbud Ristek: Bantuan TIK Berlanjut di 2022

KOMPAS.com - Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud Ristek, Sri Wahyuningsih mengatakan digitalisasi bisa meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Salah satunya dengan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Menurut dia, Kemendikbud Ristek memberikan bantuan TIK kepada puluhan ribu sekolah di seluruh Indonesia.
Bantuan yang diberikan berupa laptop, access point, konektor, layar proyektor, speaker aktif hingga internet router.
Tak hanya itu, Kemdikbud Ristek juga memberikan bimbingan teknis kepada para pengajar.
Bantuan TIK, kata dia, tetap relavan tak hanya di masa pembelajaran jarak jauh (PJJ), tapi juga pembelajaran tatap muka (PTM).
"Yang menarik itu, selama PTM terbatas ini, sekolah daring bisa memakai Classroom dan Meet yang memudahkan siswa dan guru. Bukan itu saja, manajemen administrasi sekolah juga makin baik dengan inovasi e-raport," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (8/2/2022).

 

Siswa, sebut dia, juga diberi akun belajar.id yang memudahkan mereka untuk mengakses media pembelajaran dengan lebih inovatif.
Dengan satu akun pembelajaran, pengguna dapat mengakses beragam aplikasi yang mendukung kegiatan belajar mengajar.
"Misalnya, guru bisa mengakses platform Merdeka Mengajar dan memakai fitur video inspirasi, serta pelatihan mandiri hingga asesmen murid. Semua data sudah terkumpul di satu jaringan dan bisa diakses di mana pun," jelas dia.

Tak hanya itu saja, ada pula aplikasi SIMPKB, TanyaBOS, dan Rumah Belajar.
"Portal Rumah Belajar ini memungkinkan interaksi antarkomunitas. Belajar dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Seluruh konten dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis," ungkap Ning sapaan akrabnya.

Untuk itu, Kemendikbud Ristek tetap berkomitmen melanjutkan bantuan TIK ke sekolah demi mewujudkan digitalisasi sekolah. Komitmen ini dibarengi bimbingan teknis dan pelatihan bagi tenaga pendidik.
"Prioritas (pelatihan) masih diperuntukkan bagi yang mendapat bantuan TIK sekaligus untuk mengawal pemanfaatannya. Kami juga melakukan webinar maupun membuat tutorial melalui Youtube dan medsos untuk pemanfaatan TIK guna mendukung transformasi pembelajaran," tegas Ning.
Kemudian, Kemendikbud Ristek pun akan melanjutkan program Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (PembaTIK) di tahun ini.
Program ini dinilai penting karena dapat meningkatkan kapasitas dan penguasaan TIK bagi guru.
Lewat program PembaTIK, guru-guru dapat menyinergikan seluruh kebijakan Kemendikbud Merdeka Belajar seperti Guru Penggerak, digitalisasi sekolah, dan juga bantuan kuota data internet.

Guru terbantu adanya bantuan TIK

Secara terpisah, para guru di beberapa daerah mengaku turut terbantu dengan bantuan TIK dan bimbingan teknis dari Kemdikbud Ristek, baik saat PPJ maupun PTM.
Kini, mereka lebih piawai dalam mengoperasikan bantuan TIK yang mendukung kegiatan belajar mengajar.

Salah satu guru yang merasakan adalah Eva Candra Dewi Sukmawati. Guru di SDN Muncul 1 dan SDN Muncul 3 ini mengatakan dapat membuat materi pelajaran dengan mengolaborasikan berbagai aplikasi yang disediakan pemerintah.

"Kami sangat terbantu ada perangkat ini. Banyak akses yang kami gunakan. Kami bikin video pembelajaran, edit-edit video pakai perangkat ini juga," tukas dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hadapi Pandemi, Kemendikbud Ristek: Bantuan TIK Berlanjut di 2022", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/edu/read/2022/02/08/123540571/hadapi-pandemi-kemendikbud-ristek-bantuan-tik-berlanjut-di-2022?page=2.

Penulis : Dian Ihsan
Editor : Dian Ihsan