Youth 20 (Y20) mengakhiri Pra-KTT Ke-4 yang diadakan di Manokwari, Papua Barat, dengan menggelar talk show tentang anak muda dan sektor ekonomi kreatif, pada Minggu (19/6/2022).
Apakah itu Youth 20?
Youth 20 (Y20) adalah wadah konsultasi resmi bagi para pemuda dari seluruh negara anggota G20 untuk dapat saling berdialog. Y20 mendorong para pemuda sebagai pemimpin masa depan untuk meningkatkan kesadaran terhadap permasalahan global, untuk bertukar ide, berargumen, bernegosiasi, hingga mencapai konsensus.
Konferensi Y20 pertama diselenggarakan pada tahun 2010. Setelah itu, tuan rumah Y20 akan berganti setiap tahunnya sesuai dengan Presidensi G20 yang sedang berlangsung. Hingga saat ini, lebih dari 600 pemuda telah berpartisipasi dalam konferensi ini.
Pra-KTT Ke-4 di Manokwari, Papua barat
Menurut Head of Arts and Creative Industries of British Council Indonesia Camelia Harahap, usaha sosial kreatif turut membantu mewujudkan inklusi, khususnya berkaitan dengan penciptaan pekerjaan yang layak untuk semua.
Usaha sosial kreatif menciptakan pekerjaan untuk anak muda, perempuan, dan penyandang disabilitas lebih cepat dari sektor lainnya. Banyak usaha sosial-kreatif di Indonesia yang dipimpin anak muda cenderung fokus mewujudkan SDGs, khususnya SDGs ke-8 yakni menciptakan pekerjaan yang layak," kata Camelia dalam keterangannya, Senin (20/6/2022).
Dissa Ahdanisa selaku pendiri Fingertalk menjelaskan, ada 11 juta penyandang disabilitas di Indonesia. Sebanyak 1,5 juta di antaranya merupakan anak muda kurang mampu dengan akses terbatas terhadap pendidikan formal dan peluang kerja. Minimnya lapangan kerja bagi penyandang disabilitas mendorong Dissa untuk mendirikan Fingertalk, sebuah kafe yang khusus mempekerjakan individu tunarungu. Di kafe ini, pelanggan bisa memesan makanan dan minuman dengan bahasa isyarat.
Sementara itu, Chief Creative Officer Narasi Jovial da Lopez berbagi pengalamannya sebagai konten kreator, sebuah profesi yang kini banyak diminati anak muda. Lewat channel SkinnyIndonesian24, Jovial bersama adiknya Andovi membuat banyak konten-konten yang memperkenalkan budaya Indonesia kepada audiens global. "Jika Anda adalah konten kreator, buatlah konten yang resonate dengan Anda. Sejak kecil, saya sudah terekspose mempromosikan Indonesia ke mana pun saya pergi. Semangat ini sepertinya masih berbekas saat kami membuat Youtube channel ini, tetapi kami mencoba untuk memodernisasi," jelas Jovial.
Apakah peran kita sebagai Insan Pendidik?
Melihat Camelia, Dissa dan Jovial kita seharusnya mulai sadar bahwa masih banyak anak-anak muda yang peduli terhadap sesamanya di bangsa ini. Apakah kita berhasil menciptakan anak didik kita menjadi anak muda yang punya kepedulian terhadap lingkangan dan bangsa ini? Semua itu kita sebagai insan pendidik perlu bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang membangun dan bisa membentuk anak-anak muda seperti mereka.
_______________________________________________________________
Sumber berita:
https://www.kompas.com/edu/read/2022/06/20/203350371/pra-ktt-y20-dorong-anak-muda-wirausaha-hingga-tingkatkan-pendidikan